top of page

Sambutan Kepala Sekolah

Br. Kristianus Riberu, SVD, M.Pd.

Sahabat Kuning Putih

yang saya banggakan...

Menjadi hebat mesti dimulai dari bagaimana manusia itu “sehat” berpikir tanpa harus “sesat” berpikir. Oleh karena itu, SMA Swasta Katolik Syuradikara hadir meretas kebodohan dan mencetak para "Pencipta Pahlawan Utama" sesuai dengan visinya sejak 1953, tahun pertama sekolah ini berdiri. 

Dalam perjalanan dari tahun ke tahun, sampai pada titik ini, SMA Swasta Katolik Syuradikara telah menjadi pusat pembentukan nilai, pertukaran gagasan, kerja sama, dan berinovasi. Mengapa demikian? Hal ini menyata ketika lembaga ini membangun jaringan yang kuat di antara para profesional, akademisi, dan praktisi dari berbagai sektor. Ini adalah bentuk kolaborasi yang memungkinkan pertukaran pengetahuan lintas disiplin dan pengembangan solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.

Keberhasilan Syuradikara juga tercermin dalam sejumlah tamatan alumni baik di dalam dan luar negeri, juga pembentukan nilai melalui spiritualitas St. Arnoldus Janssen yang dihidupkan sejak awal berdirinya. Dari inisiatif pendidikan hingga penelitian ilmiah, lembaga ini telah berperan menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Pencapaian ini tidak mungkin terwujud tanpa komitmen dan dedikasi para anggotanya (SVD sebagai pemilik, para guru dan pendidik, pegawai, alumni dan siswa-siswi yang terus bersemangat).

Oleh karena betapa penting melihat dan mencintai lembaga ini sebagai rumah yang selalu memanggilmu pulang, maka inilah rumah besar kita, rumah yang mengingatkan kepada kita bahwa sekolah dan alumni hendaknya bersatu hati berjalan bersama dalam terang Sang Sabda. Inilah misi penting berjalan bersama memperkenalkan kerajaan Allah bagi generasi muda, agar tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan kokoh dalam iman. Oleh karena itu, mengapa kita kuat? Kita kuat karena budaya dan karakter visioner lembaga tercinta SMA Swasta Katolik Syuradikara yang terus mekar dan hidup di dalam hati para alumni dan semua yang pernah datang, tinggal, pun belajar di dalamnya. Hal indah lainnya yang mendominasi di Syuradikara adalah juga menghidupi kemajemukan suku, budaya, dan agama.

Untuk itu, sebagai Kepala SMA Swasta Katolik Syuradikara, saya mesti belajar dari Yesus yang datang untuk melayani. Peran Yesus sebagai pemimpin adalah memerdekakan atau membebaskan kita dari belenggu dosa. Sementara kita, menjadi pemimpin seperti Yesus sendiri tidak gampang. Jadi, mari kita menjalankan beberapa karya yang menjadi spiritualitas kita bersama.

Bersama Kita Bisa

Pertama, kita mendorong penguatan pendidikan karakter berbasis spiritualitas misioner. Di sini, kita mengedepankan empat matra khas SVD, yakni Animasi Misi, Kitab Suci, Komunikasi, dan JPIC.

Kedua, kita mendorong penguatan skill melalui seni dan budaya,  pembelajaran berbasis proyek, menanamkan etos kerja, dedikasi, dan kedisiplinan lingkungan, menjadi sekolah yang ramah lingkungan, dan menghidupkan cinta untuk berbagi kasih dan pengetahuan.

Ketiga, mengakomodir bagaimana menghidupkan program sekolah sehat. Dalam hal ini, kita memikirkan bahwa di dalam sekolah yang sehat terdapat insan yang sehat dalam semua aspek. Tak hanya itu, kita juga membangun dan merancang kebijakan yang sehat, berkomunikasi secara sehat, dan berperilaku sehat dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Keempat, mengedepankan literasi yang membebaskan siswa-siswi dan para guru. Literasi bukan semata pada baca tulis saja, tapi me-literasi-kan semua hal untuk melawan malas berpikir. Kita berliterasi supaya tetap “waras”.

Kelima, menjalankan pastoral sekolah sebagai senjata iman, harap, dan kasih. Pastoral sekolah bekerja mewadahi kerohanian dan mendorong nilai-nilai religiositas dan mengedepankan program kerja nyata menerjemahkan empat matra khas SVD dari sekolah, oleh sekolah, dan untuk sekolah.

Pada akhir kata, mari kita melangkah bersama dan meneropong jauh ke depan. Di website ini, dan rumah besar Syuradikara, kami akan selalu “membuat kalian bangga” dengan kisah-kisah yang akan kami wartakan kepada Anda sekalian. Dari Syuradikara untuk Nusantara dan dunia.

Salam dalam terang Sang Sabda. Semoga Hati Yesus hidup dalam hati semua manusia.*

Ende, Kamis, 18 April 2024

TTD BR WEB.png
bottom of page