Ende, Syuradikara.sch.id - Bruder Kristianus Riberu, SVD, Kepala SMA Swasta Katolik Syuradikara meminta peserta retret memanfaatkan momen retret untuk berbenah diri.
"Gunakan untuk berbenah diri karena pintu selalu terbuka untuk menantimu, setelah sekian lama berjalan dalam rutinitas yang padat," kata Bruder Kris ketika memberi arahan dan harapan untuk para peserta retret gelombang kedua di pendopo sekolah, Minggu (10/03/2024).
Ia juga mengatakan, momen retret merupakan saat yang tepat untuk kembali pulang karena pintu itu siap menanti manusia untuk kembali pulang.
"Karena apa, karena Tuhan selalu menantimu untuk kembali untuk bertobat dan menata hidup menjadi lebih baik," ungkapnya.
Sementara Gian Paus, salah satu peserta retret, mengatakan, kesempatan retret adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan dan mengintrospeksi diri secara matang dalam rangka persiapan ujian akhir pada April 2024 nanti.
"Kami senang karena momen ini menjadi kesempatan merefleksikan diri dan lebih banyak mengalami keheningan untuk ujian nanti," kata Gian, Minggu.
Lebih jauh, Pater Frans Ndoi, SVD, juga menambahkan bahwa retret adalah saatnya menemukan Tuhan yang Maha Lain. Menurut dia, Tuhan yang Maha Lain akan ditemukan apabila peserta retret mengikuti dan menghargai aturan yang ada di tempat retret.
"Pater Fredy Shebo, pembawa retret meminta supaya anak-anak pulang ke Ende dengan membawa pribadi yang benar-benar baru pulang retret," katanya.
Ia melanjutkan, sebagai dosen moral di IFTK Ledalero, Pater Fredy menghendaki ada dampak positif bagi anak-anak selanjutnya.
"Dampaknya sebagaimana saya tegaskan, mereka menemukan Tuhan yang Maha Lain dan menjadi pribadi yang lain dari sebelumnya. Artinya, menjadi manusia baru," tutupnya.*
Comentários