Kepala Labkom SMAK Syuradikara Sebut Ujian TKA Berjalan Lancar
- Eto Kwuta
- 2d
- 2 min read

Ende, Syuradikara.sch.id – SMA Swasta Katolik Syuradikara sedang menyelenggarakan TKA (Tes Kemampuan Akademik) yang telah dimulai pada 03 November hingga Kamis, 06 November 2025.
Menurut Kristina Yohan Dewi, Kepala Laboratorium Komputer SMA Swasta Katolik Syuradikara, ujian TKA berjalan lancar dan aman.
“Memang ada kendala, tapi kita bisa mengatasi masalah atau kendala dengan baik,” katanya.

Kristina berkata, TKA adalah sebuah asesmen standar nasional untuk mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu sesuai kurikulum yang berlaku.
“TKA ini berfungsi sebagai validator rapor untuk mendorong objektivitas dan keadilan penilaian, serta membantu memetakan capaian pendidikan nasional,” kayanya saat ditemui di Laboratorium Komputer, Rabu, 05 November 2025 sore.
Ia menegaskan, TKA juga dapat menjadi syarat untuk jenjang pendidikan berikutnya, tetapi bukan penentu kelulusan siswa.

“Apabila nilai rapornya tinggi 80, TKA 60 maka tidak bisa masuk Perguruan Tinggi, dan jika nilai TKA 80 dan rapor 80 maka anak-anak bisa masuk Perguruan Tinggi,” katanya menjelaskan kepada media ini.
Kristina bilang, ada dua gelombang dalam TKA ini karena jumlah siswa SMAK Syuradikara cukup banyak di mana pihaknya membagi dua ruangan yang terdiri dari ruangan satu 34 orang dan ruangan dua 20 orang.
“Ruangan satu kita pakai komputer, sementara ruangan dua kita pakai laptop karena sarana kita belum mencukupi,” ungkapnya.
Kristina berharap supaya sekolah mengadakan peralatan untuk lab komputer pada perjalanan waktu mendatang sebagai persiapan untuk Ujian Nasional.
“Harapan sekolah mengadakan peralatan untuk lab komputer, terutama menambah jumlah komputer, karena informasi dari provinsi katanya angkatan X sekarang akan berhadapan dengan UN, jadi kita butuh banyak komputer,” kata Kristina lagi.
Merespons kegiatan TKA yang dilangsungkan selama empat hari, maka Bruder Kris Riberu, SVD, Kepala SMAK Syuradikara mengatakan, pelaksanaan TKA Syuradikara berjalan dengan lancar.
“Sekolah sudah menyiapkan kegiatan ini dengan baik sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu akademik siswa,” katanya.
TKA, kata dia, menjadi sarana penting bagi siswa-siswi untuk mengenali kemampuan diri, memperkuat kesigapan menghadapi ujian akhir, serta menumbuhkan semangat belajar yang lebih baik.
“Jadi saya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh panitia, bapak-ibu guru, serta pegawai sekolah dan para pengawas yang telah memberi andil menyukseskan TKA ini,” pungkas Bruder Kris Riberu.* (EK)















