Ende, Syuradikara.sch.id - Pater Frans Ndoi, SVD meminta anak-anak kelas XII peserta retret untuk mencari dan menemukan "Tuhan yang Lain" dalam proses retret di Kemah Tabor-Mataloko, Kamis, 07 Maret sampai Sabtu, 09 Maret 2024.
Dalam arahan singkat di depan pendopo SMA Swasta Katolik Syuradikara, Pater Frans mengajak anak-anak supaya memanfaatkan waktu berahmat selama mengikuti retret dengan sebaik-baiknya.
"Tidak boleh coret-coret nama di buku doa atau di mana saja. Ikuti proses dengan baik dan mencari dan menemukan Tuhan yang Lain," katanya, Kamis.
Ia menegaskan, maksud menemukan Tuhan yang Lain adalah supaya anak-anak bisa berubah, berbenah, menjadi manusia lain yang lebih baik dari sebelumnya.
Sementara Bruder Kepala SMA Swasta Katolik Syuradikara, Kristianus Riberu, SVD, mengatakan, waktu retret adalah saat menepi dari rutinitas yang padat untuk berdiam diri dan menemukan Tuhan lewat doa dan meditasi.
"Kita melihat kembali sejauh mana kita memaknai hidup kita selama tiga tahun berjalan. Saya berharap momen tiga hari dijadikan sebagai momen untuk mendewasakan hidup," katanya.
Bruder Kris bilang, proses mendewasakan hidup mesti didorong secara spiritual dalam kehidupan masing-masing.
"Sekali lagi saya harap, ikut kegiatan ini dengan baik," tandas Bruder Kris.
Ia meminta supaya anak-anak peserta retret tidak meninggalkan kesan yang buruk tetapi memberikan kesan baik untuk dibawa sebagai bekal hidup di hari esok.
"Di sana adalah rumah dengan ruangan untuk semua orang. Karena itu, ikutilah kegiatan dengan baik," tutupnya.*
Comments