top of page

Pertemuan Orang Tua, Bruder Kris Riberu Ingatkan Soal Kolaborasi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan

Orang tua wali murid mendengar sambutan Bruder Kris Riberu di Kapela Santo Mikael Syuradikara, Rabu, 17 Desember 2025.
Orang tua wali murid mendengar sambutan Bruder Kris Riberu di Kapela Santo Mikael Syuradikara, Rabu, 17 Desember 2025.

Ende, Syuradikara.sch.id - Kepala SMAK Syuradikara, Bruder Kristianus Riberu, SVD mengingatkan orang tua wali/murid untuk tetap menjaga nyala api kerja sama dengan sekolah.


Hal ini disampaikan Bruder Kris Riberu ketika bertemu para orang tua di Kapela Santo Mikael, Rabu, 17 Desember 2025.


"Yang paling penting adalah niat dan komitmen untuk kerja sama antara orang tua dan pihak sekolah," kata Bruder Kris di hadapan para orang tua wali murid.

Bruder meminta supaya orang tua wali/murid bisa memikirkan solusi bersama dalam mendidik dan membina anak-anak yang dipercayakan orang tua kepada lembaga pendidikan SMAK Syuradikara.


Hal yang sama disinggung pula oleh Wakasek Humas, Heri Bata, bahwa kerja sama itu dimulai dari keteladanan hidup orang tua dan guru di rumah sampai sekolah.


"Bapa mama, cobalah untuk melatih anak-anak juga untuk cuci piring, sapu halaman, kerja dan kerja keras mulai dari rumah," kata Heri Bata.


Ia menegaskan, jumlah siswa SMAK Syuradikara sebanyak 1144 dengan total laki-laki 495 dan perempuan 654 orang sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik.


"Jumlah sebanyak ini belum tentu kami didik dan bina dengan sempurna, sehingga perlu kerja sama dari rumah. Kalau dari rumah sudah baik, maka di sekolah akan jadi lebih baik," katanya.


Di sisi lain, Pater Aris Mada, SVD, Koordinator Pastoral SMAK Syuradikara menambahkan bahwa ada sebuah nilai yang ditanamkan dalam bidang Pastoral Sekolah.

Momen ketika pemaparan tentang psikologi pendidikan anak juga proses menemukan bakat dan talenta anak-anak dari Bimbingan Konseling SMAK Syuradikara.
Momen ketika pemaparan tentang psikologi pendidikan anak juga proses menemukan bakat dan talenta anak-anak dari Bimbingan Konseling SMAK Syuradikara.

"Saya sebagai koordinator Pastoral Sekolah sehingga kami menggerakkan sekolah dengan kehidupan doa dan spiritualitas Arnoldus Janssen," katanya.


Ia menambahkan, ada banyak kegiatan rohani di SMAK Syuradikara yang mendukung anak-anak dalam penanaman karakter semua warga sekolah terkait nilai-nilai Kitab Suci.


Kegiatan-kegiatan itu, kata dia, meliputi Doa Suku Jam, Angelus, Misa, Parade Kitab Suci, Lomba Quis Kitab Suci, Tutur Kitab Suci, Rekoleksi, retret, dan lainnya.


"Kita harapkan kerja sama semua pihak supaya saat menyongsong 75 tahun, anak-anak semakin matang dalam proses pendidikan di SMAK Syuradikara," pungkasnya.* (EK)

 
 
 

Comments


bottom of page