Ende, Syuradikaranews.com – SMAK Syuradikara mengadakan Sharing Kitab Suci sebagai bagian dari aplikasi program Pastoral Sekolah selama empat hari yang dimulai pada Senin, 18 September-Kamis, 21 September 2023.
Koordinator Tim Pastoral SMAK Syuradikara, Pater Mikhael K. Bani, SVD, mengatakan, Sharing Kitab Suci menjadi salah satu program tim pastoral sekolah yang mengadopsi empat matra khas dalam Serikat Sabda Allah atau SVD di antaranya komunikasi, Kitab Suci, JPIC, dan animasi misi.
“Tim Pastoral Sekolah bertanggung jawab untuk menganimasi seluruh warga sekolah, selain siswa-siswi, juga guru, pegawai, dan karyawan-karyawati,” katanya di Naungan Hijau SMAK Syuradikara, Senin (18/09/2023).
Ia menjelaskan, warga SMAK Syuradikara diberi waktu khusus untuk sharing dan dari sharing tersebut akan mengarahkan semua warga sekolah memiliki spiritualitas yang sama untuk mencapai visi dan misi lembaga.
Pater Miki bilang, warga SMAK Syuradikara menanggapi September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional dan telah melakukan kegiatan pembuka pada tanggal 01 September 2023 lalu.
“Kita sudah mengawali dengan Parade Kitab Suci keliling Kota Ende dan anak-anak diberi tugas membaca Kitab Suci di rumah dan di sekolah juga, tapi tindak lanjutnya melalui Sharing Kitab Suci,” kata dia.
Dari sharing tersebut, lanjut Pater Miki, akan ditunjukkan dengan aksi nyata berupa kerja atau kegiatan-kegiatan kreatif yang berdampak untuk perkembangan diri anak-anak.
Emiliana Dafrosa Kemba, guru di SMAK Syuradikara, mengatakan, anak-anak sungguh antusias mengikuti kegiatan Sharing Kitab Suci.
“Kami melihat anak-anak aktif sekali dan bahkan waktunya hampir saja tidak cukup untuk mereka sharing karena mereka mau berbicara, bercerita, dan mengekspresikan pengalaman mereka,” kata Emiliana.
Pandangan Baru dan Harapan
Sementara Jery Saban, siswa SMAK Syuradikara, mengaku, Sharing Kitab Suci membawa dirinya untuk memiliki pandangan baru.
“Saya punya ideologi sendiri dan ketika membagikan ideologi saya dengan orang lain, saya bisa melihat dari sudut pandang orang lain berdasarkan pesan Kitab Suci,” kata dia.
Menurut Jery, sharing tersebut sangat menarik karena ia mempelajari pengalaman sesama teman lain dari hal-hal baik dan hal-hal yang mesti dihindari.
Lebih jauh, Timothy, siswa lainnya mengatakan, ia menemukan nilai berbagi yang membuat dirinya belajar mengoreksi diri sendiri.
“Kami bisa menjalin hubungan yang erat dengan sesama teman, guru, dan paling pertama adalah Tuhan,” katanya.
Hubungan itu, lanjut dia, tampak dalam pesan moral yang dibagikan dalam sharing di antara sesama teman-teman.
Olan Lado, siswi kelas XII Mipa 4 menambahkan, ia mendapatkan nilai rohani, kebersamaan, dan rasa persaudaraan di antara mereka.
“Setelah saya dengar sharing dari teman-teman semua, ada banyak nilai dan pesan-pesan yang meneguhkan hati saya. Jadi, semoga Syuradikara menjalankan katekese ini setiap tahunnya dan terus berkembang ke depannya,” tutupnya.
Comments