Bajawa, Syuradikara.sch.id - Pater Ferdy Sebho, SVD sebagai pemberi retret memimpin Misa Penutupan Retret Gelombang Dua yang diikuti oleh ratusan siswa SMA Swasta Katolik Syuradikara dan para guru pendamping, Selasa, 12 Maret 2024.
"Pulanglah ke Ende untuk berbuat baik, kalau tidak bisa berbuat baik, jadilah orang yang berguna. Kalau tidak bisa membuat diri berguna, janganlah menjadi pribadi yang merusak orang lain," tambah Pater Ferdy.
Ia melanjutkan, siapa yang menanam padi, rumput bisa tumbuh di samping. Tetapi kalau siapa yang menanam rumput, padi tidak mungkin tumbuh di sampingnya.
"Karena itu, berbuat baiklah sampai engkau tidak menyadari bahwa engkau sementara berbuat baik," ajaknya.
Pater Ferdy menjelaskan bahwa sejak hari Minggu sore siswa-siswi peserta retret diantar untuk mengenal kepribadian, mengenal virus, dan penyakit kronis dalam diri masing-masing.
"Maukah engkau sembuh? Pertanyaan Yesus kepada orang yang sakit lumpuh di pinggir Kolam Bethesda ini, haruslah juga menjadi pertanyaan bagi kita semua. Percaya adalah kunci untuk membebaskan diri dari sakit," tandasnya.
Ia menegaskan, anak-anak mesti pulang membawa diri yang berkilau dan percaya bahwa ini adalah keharuman spiritual.
Sementara Gian Paus, perwakilan dari peserta retret, menyampaikan terima kasih kepada Pater Ferdy Sebho yang telah membawa Retret dengan sangat baik serentak ia juga mengapresiasi segenap guru pendamping yang setia mendampingi mereka.
Mantan Ketua Osis angkatan 68 ini berharap rekan-rekan angkatan 68 bisa mendapatkan hal yg berguna, sehingga di kemudian hari mereka dapat bertemu kembali pada titik terbaik dari diri mereka masing-masing.
Frumen Pedo, guru dan pendamping, menambahkan, inti dari retret adalah mengajarkan kepada anak-anak atau peserta retret untuk mampu berbuat baik kepada sesama.
"Anak Syuradikara adalah anak-anak yang selalu siap. Siap untuk menampilkan apa saja. Selalu siap tampil dan siap melakukan apa yang diminta," ucapnya.
Ia berpesan agar anak-anak mampu menjadi si kecil yang polos dan penuh kebaikan dalam menjalani hidup setiap hari.
Fr. Johcken, SVD