Sanggar Tari Kune Bara Syuradikara Raih Juara 1 Lomba Tari Kreasi Festival Seni dan Budaya NTT 2025
- Eto Kwuta
- 11 hours ago
- 2 min read

Ende, Syuradikara.sch.id – Sanggar Tari Kune Bara Syuradikara berhasil meraih Juara I Festival Seni Dan Budaya NTT 2025 mata lomba Tari Kreasi pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Lomba ini berlangsung di Lapangan Perse Ende dan diikuti 30-an sekolah, termasuk beberapa sanggar seni yang aktif berkarya di wilayah Kabupaten Ende.
Koreografer Fernando Hampati yang juga adalah guru SMAK Syuradikara mengatakan, Sanggar Tari Kune Bara Syuradikara meraih juara pertama karena menampilkan tari kreasi dengan tema Pesona Gadis Flores, Nusa Tenggara Timur.
“Sebagai koreografer, saya melihat kebiasaan, pola, tingkah-laku, terutama gadis-gadis Flores yang cantik natural dengan kekhasan seni dari masing-masing daerah,” katanya saat diwawancarai, Senin, 02 Juni 2025.
Fernando bilang, ia menampilkan kekuatan karakter koreografi dari tiga wilayah yakni Kabupaten Manggarai, Ende, dan Sikka. Ketiga wilayah ini mewakili Flores dengan aneka ragam kebiasaan, pola, tradisi, tari, atau seninya masing-masing.
“Sebenarnya saya ingin memperkaya koreografi semua wilayah, tapi kita terhambat waktu, jadi mesti diatur waktu pas sesuai dengan juknis,” tambah Fernando.
Dikatakannya, untuk merangkai gerak dalam tari itu tidak gampang karena seorang koreografer mesti meriset untuk mengetahui pola gerak, pola pikir, pola seni yang dihidupkan masing-masing daerah.
“Ada kebiasaan menenun, menari, bahkan bermain di masa kecil. Poinnya, Flores itu memiliki pesona seni budaya yang luar biasa,” tandasnya.
Bunga itu disimbolkan dengan seorang gadis. Harapan, dengan tarian itu, orang bisa mengenal anak-anak gadis cantik dari Flores dengan keragaman budayanya.
Margaretha Manggarani Yosep, salah satu siswi yang ikut menari, menyampaikan rasa bangga atas raihan juara pertama tari kreasi tersebut.
“Puji Tuhan kami meraih juara pertama. Tidak sia-sia perjuangan kami dalam latihan,” kata Margaretha.
Ia mengatakan, keberhasilan itu berkat kerja keras dalam latihan yang terus-menerus dan konsisten.
Sementara Bruder Kristianus Riberu, SVD, Kepala SMAK Syuradikara mengapresiasi prestasi yang diperoleh anak-anak Sanggar Tari Kune Bara Syuradikara.
“Proficiat untuk siswa-siswi lomba tari kreasi yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT dalam memeriahkan Hari Lahir Pancasila,” kata Bruder Kris.

“Terima kasih kepada para pendamping dan anak-anak yang telah berlatih dengan tekun dan tampil sangat bagus. Ini merupakan salah satu bagian dari proses belajar dalam mengekspresikan talenta melalui seni tari,” tambahnya.
Bruder Kristianus mengharapkan supaya anak-anak dan pendamping terus semangat dalam setiap latihan atau proses demi proses yang dilewati.
“Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk lebih berkembang dan mencintai kebudayaan bangsa. Tari bukan sekadar gerak, tetapi juga wujud cinta terhadap nilai-nilai luhur dan identitas budaya kita. Teruslah berkarya, menari dengan hati, dan menghidupi nilai-nilai Pancasila,” harapnya.
Diketahui, kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur dan pengumuman serta penyerahan hadiah terjadi pada Hari Lahir Pancasila, Minggu, 01 Juni 2025. Sedangkan, lima peserta tari kreasi yang tampil dan meraih juara atas nama Margaretha Manggarani Yosep (XI-8), Talita Anthonia Djami La (XI-4), Anselma Gloria Ina Dai Paokuma (XI-7), Eustakia Indriany Tion (X-4), dan Clarissa cahaya Sindu XI-1.*
Kommentare