top of page
Writer's pictureEto Kwuta

SMA Katolik Syuradikara Jadi Sekolah Pertama yang Ikut Program CAKAP Bahasa Inggris

Angel Fadhe mengarahkan siswa sebelum mengikuti kelas CAKAP

Ende, Syuradikara.sch.id – Sebanyak 25 siswa SMA Swasta Katolik Syuradikara mengikuti Program CAKAP.


CAKAP adalah platform peningkatan keterampilan dalam kursus bahasa dan kejuruan terbesar di Indonesia.


“SMA Swasta Katolik Syuradikara adalah sekolah pertama di Ende yang mengikuti program ini,” kata Angelia Diana Fadhe, guru dan pendidik yang mendampingi ke-25 siswa tersebut, Selasa, 21 Mei 2024.

Angel, sapaan Angelia Diana Fadhe, menjelaskan, CAKAP bernaung di bawah PT Cerdas Digital Nusantara, salah satu lembaga yang bergerak di bidang edukasi secara online yang berfokus pada pembelajaran bahasa dan keterampilan kerja secara live dengan pengajar.

Angel Fadhe berkomunikasi dengan peserta CAKAP

“Awalnya Bruder Kepala Sekolah memberi informasi ini, meminta menindaklanjuti, sehingga dari zoom meeting dan kontak pribadi, kita akhirnya menandatangani perjanjian kerja sama dan sekarang sudah mulai berproses,” ungkapnya.


Pertemuan pertama, kata Angel, berjalan dalam dua sesi yang diikuti para siswa sebanyak 25 orang yang sejak awal sudah mendaftarkan diri.


“Ke depan, pertemuan dijalankan sebanyak 12 kali dengan masing-masing terdapat dua sesi; pada Juli nanti akan ada kelas hidroponik,” jelas Angel.


Andro Siga Bao, siswa peserta CAKAP, mengatakan, ia mengikuti dua sesi hari pertama dengan materi berupa greetings dalam situasi formal dan non formal.



“Saya juga pada akhirnya bisa membedakan antara greetings dan farewell,” katanya.


Andro mengatakan, ia akan mengikuti kegiatan sampai selesai karena peluang ini hanya sekali saja.


“Saya akan ikut sampai habis dan membagi waktu dalam setiap pertemuan ke depan,” ucapnya.


Merespon Program CAKAP, Bruder Kristianus Riberu, SVD, Kepala SMA Swasta Katolik Syuradikara, mengatakan, kelas CAKAP ini adalah peluang bagi SMA Swasta Katolik Syuradikara untuk membangun pendidikan berkualitas.


Kehadiran CAKAP, melalui PT. Cerdas Digital Nusantara merupakan peluang besar untuk lembaga, terutama dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia dan peningkatan teknologi pendidikan.



“Program-program edukatifnya yang menggunakan teknologi canggih. Dengan adanya program ini, Syuradikara dapat mengadopsi metode pembelajaran yang lebih modern dan efektif, yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan baik bagi siswa maupun untuk pendidik,” ungkapnya.


Menurut Bruder Kris, ada beberapa dampak penting mengikuti Program CAKAP.


Pertama, adanya peluang belajar bagi guru dan tenaga pendidik di Syuradikara karena mencakup penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar, yang pada akhirnya meningkatkan kompetensi para pendidik.


Kedua, membantu infrastruktur teknologi yang lebih baik ke Syuradikara. Ini bisa mencakup akses internet yang lebih cepat, perangkat belajar digital, dan sistem manajemen pendidikan yang lebih efisien.


Ketiga, CAKAP membantu anak-anak untuk mendapatkan kesempatan kerja dan usaha.


“Dengan adanya perusahaan teknologi seperti PT Cerdas Nusantara, akan ada peluang baru bagi siswa-siswi daerah untuk bekerja atau berwirausaha di sektor teknologi,” katanya.

Secara keseluruhan, lanjut dia, kehadiran PT Cerdas Nusantara bisa menjadi momen untuk berbagai perubahan positif baik untuk warga sekolah.


“Asalkan dimanfaatkan dengan baik dan didukung oleh semua pihak terkait. Saya mendukung program ini apalagi proses belajarnya dalam Bahasa Inggris. Harapan saya peserta didik mengikuti dengan baik semua kegiatan sampai akhir,” pungkasnya.*

Comments


bottom of page