
Larantuka, Syuradikara.sch.id – Ikatan Alumni Syuradikara (IAS) Nusantara menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi mandiri korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Rabu, 21 Januari 2024.
Distribusi bantuan ini diantar langsung oleh perwakilan IAS Nusantara, Silvester Keu bersama beberapa perwakilan guru dari SMA Katolik Syuradikara, yang juga bekerja sama dengan JPIC SVD-SSpS dan Truk-F.
“Kami dari IAS Nusantara bekerja sama dengan JPIC SVD-SSpS dan Truk-F karena mereka memiliki data lengkap terkait para pengungsi mandiri,” kata Sil Keu, alumnus angkatan 88 SMA Katolik Syuradikara.
Ia bilang, bantuan berupa beras, air galon, pakaian, peralatan mandi, dan lainnya tersebut difokuskan kepada para pengungsi mandiri korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur berdasarkan nama-nama yang sudah didata dengan baik.
“Tempat itu ada di Eputobi, Leworok, Lamika, Wolo, dan beberapa pengungsi mandiri di perbatasan Sikka dan Flotim,” kata Sil.
Sementara Pater Karis Juwa, SVD, perwakilan JPIC SVD-SSpS dan Truk-F mengatakan kepada para pengungsi bahwa bantuan yang datang adalah bentuk kasih dari sesama orang-orang baik.
“Dan bapa, mama, saudara-saudari bersyukur karena SMAK Syuradikara di Ende, alumni mereka hadir untuk berbagi kasih,” kata Pater Karis.

Ia menjelaskan, sejak awal erupsi, wajah SVD-SSpS dan Truk-F sudah sering dilihat, tapi kali ini ada wajah baru, wajah Ikatan Alumni Syuradikara Nusantara.
Hendra Ragha, guru dan pendidik di SMA Katolik Syuradikara, menambahkan, SMA Katolik Syuradikara sudah memberi bantuan selama empat kali sejauh ini.
“Melalui IAS Nusantara, kami datang keempat kalinya saat ini,” jelas Hendra.
Ia berharap, para penyintas tetap semangat menjalani aktivitas di tempat pengungsian dan selalu berdoa.
“Bencana seperti erupsi gunung bukan harapan kita, tapi itu alam punya mau, jadi tetap bersyukur dan berharap di tengah bencana,” pinta Hendra Ragha.

Kristina Dua Mau, salah satu pengungsi di Desa Lamika, menyampaikan ucapan terima kasih kepada IAS Nusantara, SMA Katolik Syuradikara, JPIC SVD-SSpS, dan Truk-F atas bantuan yang terus mereka terima.
“Kami sudah masuk tiga bulan tinggal di tempat pengungsian, kami rindu pulang rumah, tapi sudah tidak ada lagi rumah, kami bahagia karena terima bantuan, terima kasih untuk semua donatur,” pungkas Kristina.*
Comments